Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) “Yasa Anggana” Garut
diselenggarakan pada tahun 1995 berdasarkan keputusan Direktur Jendral
Pendidikan Tinggi No. 012/D/O/1995 tanggal 23 Februari 1995 dan bernaung di
bawah Yayasan Pendidikan dan Pelatihan “Yasa Anggana” Garut yang didirikan
berdasarkan Akta Notaris Ny. Dedeh Karyana, S.H. No. 24 tanggal 22 Nopember
1994 dan Akta Perubahan Anggaran Dasar
Yayasan Pendidikan dan Pelatihan Yasa Anggana No. 11, Tanggal 28 Juli 1999, serta
Akta Perubahan berdasarkan Berita Acara Rapat Yayasan Pendidikan dan Pelatihan
Yasa Anggana No. 44, Tanggal 14 Juni 2010.
STIE “Yasa Anggana” Garut menyelenggarakan Program Studi Manajemen
Jenjang S-1 dan Program Studi Keuangan dan Perbankan Diploma Tiga (D-3). Kedua
Program Studi telah memperoleh ijin perpanjangan operasional berdasarkan Surat
Dirjen Dikti Nomor 2804/D/T/K-IV/210
Tanggal 2 Juli 2010 untuk Program
Studi Manajemen Jenjang S-1 dan Surat Dirjen Dikti Nomor 10300/D/T/K-IV/2012
Tanggal 31 Januari 2012 untuk Program Studi Keuangan dan Perbankan Jenjang D-3.
Didirikannya STIE ”Yasa Anggana” Garut merupakan
pengejawantahan dari cita-cita para pendiri Yayasan Pendidikan dan Pelatihan
“Yasa Anggana” Garut untuk, menghadirkan suatu institusi pendidikan tinggi yang
merupakan pusat keunggulan di tingkat daerah khususnya Kabupaten Garut, dengan
mengedepankan kualitas pembelajaran sehingga dapat menghasilkan lulusan yang
kredibel serta mampu bersaing dalam kompetisi masa depan yang bertumpu pada
Knowledge Base Society. Para pendiri STIE ”Yasa Anggana” Garut menyadari bahwa
hakekat kompetisi dalam dunia politik, sosial, dan ekonomi dimasa depan tidak
lain adalah kompetisi Sumber Daya Manusia.
Pada saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi berbagai
krisis dan perubahan besar yang pada akhirnya diharapkan akan melahirkan suatu
tatanan masyarakat madani (civil society). Perubahan-perubahan ini dicirikan
dengan demokratisasi, otonomi dan kesadaran dalam berbangsa dan bernegara.
Dalam masyarakat Indonesia yang majemuk dan menghadapi perubahan-perubahan,
perguruan tinggi dihadapkan pada peluang dan sekaligus tantangan global dengan
lingkungan dan tatanan yang terus berubah dengan cepat. Di dalam masyarakat
masa depan, ilmu pengetahuan diyakini akan menjadi penggerak utama pertumbuhan
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Penguasaan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan merupakan peluang dan tantangan yang memerlukan tanggapan cepat dan
strategis. Civitas Akademika STIE “Yasa Anggana” Garut bertekad berperan
sebagai kekuatan intelektual bagi lahirnya masyarakat baru yang berbasis
pengetahuan (knowledge society) khususnya dalam menunjang pengembangan
Masyarakat Kabupaten Garut.
Tuntutan dan harapan masyarakat semakin meningkat sehingga
menuntut STIE “Yasa Anggana” Garut
untuk berkewajiban menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu
berdiri setara dalam pergaulan masyarakat, berperan aktif dalam
menggerakkan roda ekonomi dan
pembangunan bangsa, serta menghasilkan karya yang mampu mendorong peningkatan
keunggulan bangsa pada umumnya dan keunggulan lokal pada khususnya. Dalam Iklim
suasana dan semangat otonomi daerah, STIE ”Yasa Anggana” Garut mempunyai
peluang besar untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah berdasarkan
keunggulan strategisnya. Agar dapat memanfaatkan keunggulan strategis secara
lebih optimal, diperlukan jaminan tatanan manajemen STIE ”Yasa Anggana” Garut
menuju kemandirian dalam menentukan kebijakan yang mencakup bidang pendidikan,
penelitian, dan pelayanan masyarakat. Tatanan baru dengan asas kemandirian akan
merupakan perangkat yang memperlancar pelaksanaan peran-peran dan pemenuhan
harapan-harapan. Kemandirian ini juga diperlukan untuk mewujudkan institusi
STIE ”Yasa Anggana” Garut yang efektif, efisien, berkualitas, dalam
pengelolaannya serta sekaligus akuntabel pada masyarakat.
Sumber : www.stieyasaanggana.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar